Konsep Kaula Gusti Menunggal di Pura Dasar Gel Gel
Bali terkenal dengan pulau sejuta pura. Tak hanya keindahan alamnya saja
yang mengundang decak kagum wisatawan, namun kekayaan peninggalan budaya dan
tradisi Hindu Bali juga kerap menjadi perhatian serius mereka yang berkunjung
ke pulau ini. Dan salah satu dari peninggalan kebudayaan Hindu Bali itu ialah
Pura Dasar Gel Gel yang menjadi salah satu peninggalan Klungkung di masa
lalu.
Pura ini didirikan dengan maksud untuk menghormati Empu Ghana, yakni
seorang suci yang dianggap paling berjasa dalam perkembangan agama Hindu di
Bali. Pura ini memiliki konsep Kaula Gusti Manunggal yakni sebagai pemersatu
umat Hindu di Bali, disamping juga pura ini merupakan Pura Dang Kahyangan
Jagat. Masuk ke dalam pura akan membawa kita pada intimitas relijiusitas yang
begitu mendalam karena terdapatnya tempat utama untuk melakukan pemujaan
terhadap Sanghyang Widhi Wasa.
Sebagaimana kelaziman keberadaan pura di Bali, Pura gel Gel juga
memiliki tiga mandala yakni Nista Mandala, Madya Mandala dan Utama Mandala.
Kerangkeng pohon beringin besar tumbuh di bagian Nista Mandala, yang mana pohon
beringin ini menjadi saksi bisu perjalanan pura dari waktu ke waktu. Demikian
juga di bagian Madya Mandala terdapata Pelinggih Bale Agung dengan panjangnya
mencapai 12 meter. Di Utama Mandala ada banyak benda-benda pusaka diantaranya
belasan pelinggih, Meru Tumpang Tilu, Meru Tumpang Solas.
Pura Dasar Gelgel dipelihara, dijaga dan dirawat oleh Desa Pakraman
Gelgel yang terdiri atas 28 Banjar dan tiga Desa Dinas ( Desa Gelgel, Desa
Kamasan dan Desa Tojan). Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung terdapat
area parkir disekitar Pura Pura Dasar Gelgel ini. Maka ketika Anda
berkesempatan untuk berkunjung ke Bali menyempatkan diri berkunjung ke Gel Gel
adalah hal yang tak sia-sia, bahkan banyak manfaatnya terutama untuk lebih
mendalami kebudayaan dan tradisi Hindu.
No comments:
Post a Comment