viral

loading...

Sunday, November 16, 2014

Ayur Weda / Āyur Veda

Āyur Veda

Ayur VedicĀyur Veda berasal dari bahasa sansekerta yaitu : आयुर्वेद  adalah sebuah pengetahuan pengobatan yang bersumber dari kitab Upaveda Smerti. Kitab Āyurveda berbeda dengan kitab Yajurveda. Sering sekali kedua kitab ini dianggap sama. Padahal kitab Āyurveda mengulas tentang bagaimana tata caranya agar tetap sehat dan berumur panjang. Kitab ini berada di dalam sub kelompok Veda Smerti Upaveda.

Sedangkan kitab Yajurveda yang membahas tentang Yadnya merupakan bagian dari kelompok Mantra Veda Śruti. Isi kitab Āyurveda lebih banyak mengacu atau merujuk pada kitab Mantra Atharwaveda, bukan kepada kitab Mantra Yajurveda.
Istilah Āyurveda berarti ilmu yang menyangkut bagaimana seseorang dapat mencapai panjang umur. Āyu artinya baik dalam artian panjang umur. Kitab Āyurveda isinya tidaklah hanya menguraikan tentang penyakit, pengobatan dan penyembuhan, seperti banyak diperkirakan orang. Ulasannya jauh lebih luas dari itu. Isinya menyangkut berbagai pengetahuan tentang kehidupan Manusia (Bhuana Alit) yang hidup di dunia ini (Bhuana Agung), terutama yang berkaitan dengan berbagai upaya agar manusia dapat hidup sehat dan berumur panjang. Kitab ini juga membahas pengetahuan mengenai biologi, anatomi, dan berbagai macam pengetahuan mengenai jenis-jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Menurut isi kajian yang dibahas di dalam berbagai macam jenis Āyurveda, keseluruhannya dapat dibagi atas delapan bidang, yaitu :
  1. Śalya, yaitu ilmu tentang bedah dan cara-cara penyembuhannya.
  2. Salakya, yaitu ilmu tentang berbagai macam penyakit pada waktu itu.
  3. Kāyacikitsa, yaitu ilmu tentang jenis dan macam obat-obatan.
  4. Bhūtawidya, yaitu ilmu pengetahuan psikoterapi.
  5. Kaumārabhtya, yaitu ilmu tentang pemeliharaan dan pengobatan penyakit anak-anak termasuk pula cara perawatannya.
  6. Agadatantra, yaitu ilmu tentang pengobatan atau toxikologi.
  7. Rasāyamatantra, yaitu tentang pengatahuan kemujijatan dan cara-cara pengobatan non medis.
  8. Wajikaranatantra, yaitu ilmu tentang pengetahuan jiwa remaja dan permasalahannya.

Menurut keterangan dari berbagai kitab Āyurveda ada petunjuk yang menegaskan bahwa Āyurveda asal mulanya dirintis oleh Atreya Purnawasu disekitar abad ke VI SM, jauh sebelum Buddha. Kemudian oleh beliau diajarkannya kepada Caraka dan Dhdhabala yang kemudian oleh mereka menghimpunnya dalam bentuk buku baru dengan nama Caraka Samhitā. Isinya merupakan himpunan ilmu obat-obatan. Dari Caraka Samhitā lebih jauh mendapat keterangan mengenai pengelompokan berbagai bidang ajaran Āyurveda yang pada dasarnya sama terdiri atas delapan bidang studi kasus, yaitu:
  1. Sūtrasthāna, yaitu bidang ilmu pengobatan.
  2. Nidānasthāna, yaitu bidang ilmu yang membicarakan berbagai macam penyakit yang paling pokok saja.
  3. Wimānasthāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang phatologi, tentang ilmu pengobatan dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh seorang dokter medis.
  4. Indriyasthāna, yaitu ilmu yang mempelajari cara diagnose dan prognosa.
  5. Saristhāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang anatomi dan embriologi.
  6. Cikitsāsthāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari secara khusus tentang ilmu terapi

Menurut Āyurveda, hidup itu merupakan perpaduan antara raga sarira atau stula sarira (badan kasar), suksma sarira (badan halus), manah (kemampuan berpikir), indriya (kemampuan mengindera), dan atma (jiwatman). Manusia yang dianggap hidup adalah manusia yang mampu melaksanakan aktivitas utama hidupnya (karma purusa), mampu melakukan dharma, sebagai suatu akumulasi atau perpaduan keseimbangan antara unsur tri dosa (cairan humoral) yang berada di dalam tubuh, sapta dhatu (jaringan tubuh), dan tri mala (limbah buangan, ekskreta). Jaringan tubuh atau sapta dhatu yaitu rasa (plasma), rakta (darah), mamsa (otot), meda (lemak), asthi (tulang), majja (sumsum), dan sukra (energi vital) akan dapat berfungsi optimal bila unsur tri dosa (vata, pitta, kapha) berada dalam keadaan seimbang dan mala (berak, kencing, keringat) dibuang secara teratur.

Berkeringat setiap saat, buang air kecil setiap 8 jam, dan buang air besar setiap 24 jam adalah bentuk mala yang harus dibuang secara teratur dari tubuh. Bila ini tidak dilakukan tidak terjadi maka keseimbangan dalam tubuh akan terganggu. Akibatnya manusia itu akan jatuh sakit.


Di dalam pengobatan tradisional Bali, kitab Āyurveda ini dikenal dengan nama lontar Usada atau kitab Usada. Isinya tidaklah persis sama seperti apa yang ditulis di dalam Āyurveda. Ada berbagai kearifan lokal yang masuk dan terdapat di dalam lontar Usada. Unsur tri dosa terdiri atas unsur vata (angin, udara), pitta (api), dan kapha (air).

No comments:

Post a Comment