Bukti-Bukti Kebenaran Kisah Mahabharata
Perang Bharatayuda
Para arkeolog terkemuka dunia telah sepakat
bahwa perang besar di Kuruksetra merupakan sejarah Bharatavarsa (sekarang
India) yang terjadi sekitar 5000 tahun yang lalu. Sekarang para peneliti hanya
ingin menentukan tanggal yang pasti tentang peristiwa tersebut. Dari hasil
pengamatan beserta bukti-bukti ilmiah. Dari berbagai estimasi maka dibuatlah
suatu usulan peristiwa-peristiwa sebagai berikut :
- Sri Krishna tiba di Hastinapura diprakirakan sekitar 28 September 3067 SM
- Bhishma pulang ke dunia rohani sekitar 17 Januari 3066 SM
- Balarama melakukan perjalanan suci di sungai Saraswati pada bulan Pushya 1 Nov. 1, 3067 SM
- Balarama kembali dari perjalanan tersebut pada bulan Sravana 12 Dec. 12, 3067 SM
- Gatotkaca terbunuh pada 2 Desember 3067 SM.
Bharatayuda adalah istilah yang dipakai di Indonesia untuk menyebut perang
besar di Kurukshetra antara keluarga Pandawa melawan Korawa. Perang ini
merupakan klimaks dari kisah Mahabharata, yaitu sebuah wira carita terkenal
dari India.
Dr. Rao
meneliti bukti-bukti sejarah di lautan, di teluk Gujarat, untuk mengungkap
bukti keberadaan Kerajaan Dwaraka. Istana Sri Krisna, otak penggalang strategis
dari pihak Pandawa. Konon, kerajaan ini musnah ditelan gelombang laut tahun
1478 SM, setelah perang Bharatayudha tahun 1443 SM.
Michael Cremo mengadakan penelitian di daratan, diantaranya: Indraprasta, Hastinapura, dan padang Khurusethra, bekas perang itu terjadi. Seperti diketahui, Indraprasta merupakan tempat bermukim keluarga Pandawa di awal perjuangan merebut Hastina. Khurusethra adalah bekas pertempuran dahsyat keluarga Bharata.
Michael Cremo mengadakan penelitian di daratan, diantaranya: Indraprasta, Hastinapura, dan padang Khurusethra, bekas perang itu terjadi. Seperti diketahui, Indraprasta merupakan tempat bermukim keluarga Pandawa di awal perjuangan merebut Hastina. Khurusethra adalah bekas pertempuran dahsyat keluarga Bharata.
Para
ahli menemukan banyak bukti yang mengejutkan. Tanah tegalan luas itu ternyata
tak ditumbuhi tanaman apa pun, karena tercemar radio aktif. Pada puing-puing
bangunan atau sisa-sisa tengkorak manusia yang ditemukan di Mohenjo Daro
tercemar residu radio aktif yang cukup pekat.
Menurut
Dr.Indrajit, ahli termonuklir, hal ini terjadi diduga akibat radiasi ledakan
termonuklir skala besar dalam peperangan tersebut. Jelasnya terdapat dalam
kalimat Weda yang diterjemahkan bebas seperti ini, ”Arjuna yang gagah berani,
duduk dalam Weimana/ Vimana.
Dalam
Ufology, Vimana adalah wahana mirip piring terbang. Bahkan ada teori, bahwa
dulunya Vimana adalah istilah untuk kendaraan alien yang berperang dengan
manusia Bumi yang pada saat itu juga sudah canggih.
Teori kedua dalam Ufology, bahwa dulunya ada dua ras alien yang
memperebutkan Bumi dan menghasilkan radiasi-radiasi yang hingga kini masih
dapat dibuktikan.
Oleh
kerenanya, manusia mengganggap bahwa para alien tersebut adalah “Dewa-dewa dari
langit” yang sangat tangguh dan perkasa, lalu manusia membuat ceritanya dalam
kitab-kitab Hindu.
Vimana
dapat mendarat di tengah air, lalu mengangkat gendewa dan meluncurkan sebatang
anak panah. Semacam senjata mirip rudal/ roket, yang dapat menimbulkan
sekaligus melepaskan nyala api yang bersinar terang di atas wilayah musuh.
Curahannya seperti hujan lebat yang deras, mengepung musuh
dengan kekuatan dahsyat. Setelah panah itu tiba pada sasarannya, dalam sekejap
sebuah bayangan yang tebal dengan cepat terbentuk seperti cendawan raksasa
merekah di atas wilayah kurawa.
Angkasa
menjadi gelap gulita, semua kompas yang ada dalam kegelapan menjadi tidak
berfungsi, kemudian badai angin yang dahsyat mulai bertiup wuuus… wuuus,
disertai debu pasir.
Burung-burung
bercicit panik seolah-olah langit runtuh dan bumi gonjang-ganjing. Sementara
itu di atas langit, matahari seolah-olah bergoyang, panas membara memancarkan
udara mengerikan, membuat bumi berguncang, dan gunung-gunung bergoyang.”
Keberadaan Kota Kuno Dvaraka
Demikian juga keberadaan kota Dvaraka yang dulu
menjadi misteri, kota tersebut disebutkan dalam Mahabharata bahwa Dvaraka
tenggelam di pantai. Doktor Rao adalah seorang arkeolog senior yang dengan
tekun menyelidiki dengan “marine archaeology” dan hasilnya ditemukannya
reruntuhan kota bawah laut, beserta ornamennya, didaerah Gujarat. Dwaraka, kota
kerajaan Sri Krishna masa lalu.
No comments:
Post a Comment