Āyur Veda
Āyur
Veda
berasal dari bahasa
sansekerta yaitu : आयुर्वेद
adalah sebuah pengetahuan pengobatan yang bersumber dari
kitab Upaveda Smerti. Kitab Āyurveda
berbeda dengan kitab Yajurveda.
Sering sekali kedua kitab ini dianggap sama. Padahal kitab Āyurveda
mengulas tentang bagaimana tata caranya agar tetap sehat dan
berumur panjang. Kitab ini berada di dalam sub kelompok Veda
Smerti Upaveda.
Sedangkan
kitab Yajurveda yang membahas tentang Yadnya merupakan
bagian dari kelompok Mantra Veda Śruti.
Isi kitab Āyurveda lebih banyak mengacu atau merujuk pada
kitab Mantra Atharwaveda, bukan kepada kitab Mantra Yajurveda.
Istilah
Āyurveda
berarti ilmu yang menyangkut bagaimana seseorang dapat mencapai
panjang umur. Āyu artinya baik dalam artian panjang umur.
Kitab Āyurveda isinya tidaklah hanya menguraikan
tentang penyakit, pengobatan dan penyembuhan, seperti banyak diperkirakan
orang. Ulasannya jauh lebih luas dari itu. Isinya menyangkut berbagai pengetahuan tentang kehidupan Manusia (Bhuana Alit) yang hidup di dunia ini
(Bhuana Agung), terutama yang berkaitan dengan berbagai upaya agar manusia
dapat hidup sehat dan berumur panjang. Kitab ini juga membahas pengetahuan
mengenai biologi, anatomi, dan berbagai macam pengetahuan mengenai jenis-jenis
tumbuhan yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Menurut isi kajian yang
dibahas di dalam berbagai macam jenis Āyurveda,
keseluruhannya dapat dibagi atas delapan bidang, yaitu :
- Śalya, yaitu ilmu tentang bedah dan cara-cara penyembuhannya.
- Salakya, yaitu ilmu tentang berbagai macam penyakit pada waktu itu.
- Kāyacikitsa, yaitu ilmu tentang jenis dan macam obat-obatan.
- Bhūtawidya, yaitu ilmu pengetahuan psikoterapi.
- Kaumārabhṛtya, yaitu ilmu tentang pemeliharaan dan pengobatan penyakit anak-anak termasuk pula cara perawatannya.
- Agadatantra, yaitu ilmu tentang pengobatan atau toxikologi.
- Rasāyamatantra, yaitu tentang pengatahuan kemujijatan dan cara-cara pengobatan non medis.
- Wajikaranatantra, yaitu ilmu tentang pengetahuan jiwa remaja dan permasalahannya.
Menurut keterangan dari berbagai kitab Āyurveda ada petunjuk yang menegaskan bahwa Āyurveda asal mulanya dirintis oleh Atreya
Purnawasu disekitar abad ke VI SM, jauh sebelum Buddha. Kemudian oleh beliau
diajarkannya kepada Caraka dan Dhṛdhabala yang kemudian oleh mereka menghimpunnya
dalam bentuk buku baru dengan nama Caraka Samhitā. Isinya merupakan himpunan
ilmu obat-obatan. Dari Caraka Samhitā lebih jauh mendapat keterangan mengenai
pengelompokan berbagai bidang ajaran Āyurveda
yang pada dasarnya sama terdiri atas
delapan bidang studi kasus, yaitu:
- Sūtrasthāna, yaitu bidang ilmu pengobatan.
- Nidānasthāna, yaitu bidang ilmu yang membicarakan berbagai macam penyakit yang paling pokok saja.
- Wimānasthāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang phatologi, tentang ilmu pengobatan dan kewajiban yang harus dipenuhi dan dipatuhi oleh seorang dokter medis.
- Indriyasthāna, yaitu ilmu yang mempelajari cara diagnose dan prognosa.
- Saristhāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang anatomi dan embriologi.
- Cikitsāsthāna, yaitu bidang ilmu yang mempelajari secara khusus tentang ilmu terapi
Menurut Āyurveda, hidup itu merupakan perpaduan antara
raga sarira atau stula sarira (badan kasar), suksma sarira (badan halus), manah
(kemampuan berpikir), indriya (kemampuan mengindera), dan atma (jiwatman).
Manusia yang dianggap hidup adalah manusia yang mampu melaksanakan aktivitas
utama hidupnya (karma purusḥa), mampu melakukan dharma, sebagai suatu akumulasi atau
perpaduan keseimbangan antara unsur tri dosḥa (cairan humoral) yang berada di dalam
tubuh, sapta dhatu (jaringan tubuh), dan tri mala (limbah buangan, ekskreta).
Jaringan tubuh atau sapta dhatu yaitu rasa (plasma), rakta (darah), mamsa
(otot), meda (lemak), asthi (tulang), majja (sumsum), dan sukra (energi vital)
akan dapat berfungsi optimal bila unsur tri dosḥa (vata, pitta, kapha) berada dalam keadaan
seimbang dan mala (berak, kencing, keringat) dibuang secara teratur.
Berkeringat setiap saat, buang air kecil setiap 8 jam, dan
buang air besar setiap 24 jam adalah bentuk mala yang harus dibuang secara
teratur dari tubuh. Bila ini tidak dilakukan tidak terjadi maka keseimbangan
dalam tubuh akan terganggu. Akibatnya manusia itu akan jatuh sakit.
Di dalam pengobatan tradisional Bali, kitab Āyurveda ini dikenal dengan nama lontar Usada
atau kitab Usada. Isinya tidaklah persis sama seperti apa yang ditulis di dalam
Āyurveda. Ada berbagai kearifan lokal yang
masuk dan terdapat di dalam lontar Usada. Unsur tri dosḥa terdiri atas unsur vata (angin,
udara), pitta (api), dan kapha (air).
No comments:
Post a Comment