Perayaan Makna Kata Sivaratri
1.
Makna
Kata Sivaratri
Kata ratri berarti malam/gelap, oleh karena itu Sivaratri berarti malam Siva.
Kalau ditinjau secara etimologi, Siva berarti baik hati, suka memaafkan,
memberi harapan dan kebahagiaan. Dalam hal ini dimaksudkan sebagai gelar
kehormatan Brahman dalam manifestasinya sebagai pemralina/pelebur segala yang
patut dilebur untuk mencapai kesucian atau kesadaran diri. Dengan demikian Sivaratri
adalah malam melebur kegelapan hati menuju jalan yang terang.
2.
Perayaan
Sivaratri
Sivaratri dirayakan setahun sekali pada purwaning tilem ke pitu (Panglong
ping 14 sasih ke pitu). Menurut astronomi, malam tersebut merupakan malam yang
paling gelap dalam satu tahun. Jika di bhuana agung terdapat malam yang paling
gelap, di bhuana alit juga ada. Kegelapan di dalam diri manusia (bhuana alit)
dikenal dengan peteng pitu (Sapta Timira), yang meliputi ;
a.
Surupa
: Kemabukan karena kerupawanan.
b.
Dana
: kemabukan karena harta.
c.
Guna
: kemabukan karena kepandaian.
d.
Kulina
: kemabukan karena kebangsawanan.
e.
Yowana
: kemabukan karena keremajaan.
f.
Sura
: kemabukan karena minuman keras.
g.
Kasuran
: kemabukan karena kemenangan.
Kegelapan itu terjadi karena adanya ketidak seimbangan dalam struktur
alam pikiran manusia, ketidakseimbangan terjadi apabila pikiran (rajendrya)
dikuasai oleh sepuluh indrya (dasendrya) yang ada dalam diri kita, sehingga
melahirkan manusia yang senantiasa selalu menghumbar hawa nafsunya. Untuk mengatasi
ini, dapat dilakukan dengan melaksanakan brata Sivaratri, yaitu :
a.
Jagra
yang berarti berjaga, bangkit atau tidak tidur, yang mengandung makna agar
setiap manusia selalu memiliki kesadaran diri untuk meniti kehidupan ini.
b. Upawasa
yang berarti berpuasa (tidak makan dan minum), yang mengandung makna bahwa
setiap orang harus mengendalikan diri terhadap makanan dan minuman
(aharalagawa)
c. Mona
brata yang berarti tidak berbicara, yang mengandung makna agar setiap orang
berbicara berdasarkan kesaddaran diri.
No comments:
Post a Comment