Puasa Ekadasi
Ladang Informasi - Masih banyak umat Hindu
di Indonesia tidak mengenal adanya aturan puasa dalam Veda. Mereka sering kali
beranggapan bahwa puasa adalah tirakat yang dilakukan untuk memperoleh
kesaktian batin dan memperoleh anugrah-anugrah gaib tertentu, sehingga tidak
banyak umat Hindu yang melakukan puasa secara rutin.
"Jika umat Islam melakukan puasa sebulan penuh sesuai dengan sunah nabi mereka, lalu bagaimana dengan Hindu?"
Dalam kitab suci Veda
sebenarnya terdapat banyak aturan-aturan yang membahas tentang puasa dan jenis-jenisnya.
Puasa tidak hanya sekedar latihan pengendalian diri, tetapi juga ditujukan
untuk memperingati momen-momen tertentu. Bahkan menurut beberapa sumber, pada
dasarnya puasa menurut Veda juga menghasilkan phala (buah
perbuatan) tertentu yang meskipun dalam banyak sloka-sloka Veda selalu
ditegaskan bahwa kita tidak boleh terikat pada hasil tersebut.
Salah satu hari untuk
melakukan puasa yang paling dikenal dan diterapkan oleh pemeluk Veda di seluruh
dunia adalah puasa Ekadasi. Ekadasi berasal dari kata Eka dan Dasi. Eka
berarti satu dan Dasa/dasi berarti sepuluh. Ekadasi adalah puasa yang sangat
keramat dilaksanakan pada hari ke sebelas dihitung mulai dari sehari setelah
bulan purnama atau bulan mati sebagai hari yang pertama dan lusa dihitung
sebagai hari yang ke dua dan seterusnya hingga hari ke sebelas.
Pada hari ke sebelas ini
umat Hindu dianjurkan untuk melakukan puasa Ekadasi karena dikatakan puasa
ekadasi ini bila dilaksanakan secara teratur akan dapat menghilangkan semua
dosa dan kebodohan dalam diri manusia sekaligus merubah nasib hidupnya, bahkan
dapat meningkatkan kekuatan batin, hingga ke tingkat yang paling tinggi yakni
tingkatan bhakti kepada Tuhan.
Menurut Candrawati dalam
bukunya yang berjudul “Ekadasi bimbingan rohani Hindu dalam berpuasa”, puasa
Ekadasi sendiri terdiri dari 26 jenis. Adapun jenis-jenis puasa Ekadasi
tersebut antara lain;
- Utpanna
- Moksada
- Saphala
- Putrada
- Sat-tila
- Jaya
- Vijaya
- Amalaki
- Papamocani
- Kamada
- Varutini
- Mohini
- Apara
- Nirjala
- Yogini
- Padma
- Kamika
- Putrada
- Aja
- Parivartini
- Indira
- Papangkusa
- Rama
- Haribodini
- Padmini
- Parama
Puasa Ekadasi dilakukan
mulai jam 00.00 dan baru berakhir pada hari berikutnya kira-kira setelah
sembahyang pagi saat Brahma Muhurta yang
waktunya tidak tentu dan sesuai dengan perhitungan Jyotisa (Astronomi Veda).
Jadi waktu puasa Ekadasi rata-rata adalah 30 jam lebih.
Bagi mereka yang tidak
kuat menahan lapar atau mungkin karena alasan tertentu dapat melakukan puasa
Ekadasi dengan berpantang memakan biji-bijian. Jadi hanya dapat memakan
buah-buahan atau umbi-umbian. Namun pada saat Nirjala Ekadasi, semua penganut
Veda dianjurkan untuk melakukan puasa total, tidak makan dan minum sama sekali.
Dalam satu bulan
terdapat 2 hari Ekadasi dan juga 1 atau 2 jadwal puasa selain Ekadasi dalam
rangka memperingati kemunculan Avatara, Rsi/guru kerohanian, atau even-even
yang lainnya. Jadi paling tidak umat Hindu seharusnya melakukan puasa paling
tidak 3 kali dalam satu bulan. Ternyata aturan ini juga terdapat dalam
salah satu hadis umat muslim yang menyatakan “Siapa yang berpuasa tiga hari
setiap bulan, maka itu sama dengan puasa dahr (puasa sepanjang tahun)”.
Puasa secara teratur 2-4
kali sebulan ternyata memberikan efek yang sangat positif bagi kesehatan tubuh
manusia. Karena sel tubuh selalu mengalami siklus pembelahan dan regenerasi,
maka puasa yang teratur dapat membantu menghilangkan sel-sel yang rusak dan
lemah di dalam tubuh. Sel-sel rusak akan “termakan” dan dirubah menjadi sumber
energi disaat tidak adanya asupan energi dari makanan. Sehingga dengan adanya
regenerasi yang baik pada sel-sel dalam tubuh kita, maka kemungkinan adanya
risiko tumbuhnya sel tumor atau kanker dapat ditekan.
Puasa yang teratur 2-4
kali dalam sebulan juga dapat menekan mal-Kolesterol di dalam tubuh, sehingga
kemungkinan munculnya penyakit jantung koroner dan struk akibat penyempitan
pembuluh darah, pembengkakan jantung dan otak dapat dikurangi.
Selain itu masih
terdapat banyak hasil-hasil penelitian secara ilmiah yang telah mengungkapkan
manfaat puasa secara teratur ini.
Dengan melakukan aturan
puasa ini, anda akan mendapatkan manfaat rohani sebagaimana yang dijelaskan
dalam buku yang saya kutip di atas dan sekaligus mendapatkan tubuh yang sehat.
Demikian artikel Puasa
Ekadasi ini, jika menurut Anda baik diterapkan, silahkan laksanakan dan share
juga kepada Umat Sedharma. Suksme
No comments:
Post a Comment