Kisah Terbentuknya Lingga
Ladang Informasi - Para
rsi berkata “kami mengetahui bahwa sebuah Lingga merupakan perwujudan
dalam dewa Siwa. Akan tetapi mengapa
dewa Siwa
harus dipuja dalam wujud Lingga?”
Lomaharsana
kemudian menceritakan kisah ini. Bertahun-tahun yang lampau, pada akhir masa
penghancuran, diseluruh tempat di alam semesta ini yang ada hanya air dan
tertutupi oleh awan kegelapan. Saat itu visnu tertidur diatas air dalam wujud
beliau sebagai narayana. Brahma melihat dewa Wisnu
dalam keadaan itu kemudian membangunkannya. Karena tidak mengenali Wisnu,
maka beiau kemudian bertanya “siapakah anda? Dan apa yang ada lakukan disini?”
Wisnu
kemudian terbangun dan melihat Brahma eberdiri disana. Beliau
tersenyum lalu berkata “bagaimana kabarmu Brahma? Apakah putraku ini baik-baik
saja?”
Bagaimana
anda berani memanggilku sebagai putra anda?” tanaya Brahma. “aku adalah Brahma
penguasa segalanya, aku adalah pencipta seluruh alam semesta. Bagaimana anda
berani memanggilku anak anda?
Tampaknya
kau telah melupakan segalanya “ kata Wisnu “aku adalah Wisnu
dank au terlahir dariku, oleh karena itulah aku berani menyebutmu sebagai
anakku.”
Tampaknya
Brahma
tidak menerima hal ini ddan mulai bertengkar dengan Wisnu. Ketika keduanya
sedang bertengkar, maka tiba-tiba muncullah sebuah Lingga yang bersinar amat
terang. Lingga ini muncul seolah-olah untuk menghentikan pertengkaran Brahma
dan visnu. Benda misterius ini kemudian menjulang keangkasas dan tidak memiliki
ujung atau pangkal.
“Japa
yang dilakukan oleh pilar api ini disini?” demikian Wisnu bertanya kepada Brahma.
“mari kita periksa. Bagaimana kalau kau pergi keatas untuk memeriksa ujungnya.
Sedangkan aku kebawaah memeriksa pangkalnya. Setelah itu kita harus kembali
untuk menunjukkan pencapaian masing-masing.
Brahma setuju
untuk melakukan hal ini. Ia kemudian mengambil wujud seekor angsa dan terbang
keatas. Sedangkan Wisnu mengambil wujud seekor babi hutan dan menggali ke bawah.
Tidak perdulli betapa dalamnya Wisnu masuk kedalam tanah, namun
tidak juga ditemukan pangkalnya. Dan demikian juga halnya dengan Brahma,
ia tidak berhasil menemukan puncaknya.
Mereka
kembali dengan membawa keheranan masing-masing karena keduanya tidak berhasil
menemukan ujung atau pangkal dari benda misterius itu. Maka mereka menyadari
bahwa mereka sedang berhadapan dengan sesuatu yang lebih agung dari meeka. Maka mereka mulai berdoa kepada Lingga
itu dan saat itulah suara mantra “om” bergema dimana-mana mengitari Lingga
itu. Siwa
menampakkan diri dalam wujud asli ndari seluruh alam semesta. Dari Lingga
itulah diciptakan Brahmanda (telur Brahma) yang merupakan awal
pembentukan seluruh alam semesta.
Siwa
juga mengajarkan mantra gayatri yang sacral kepada Brahma dan Wisnu.
Beliau berkata demikian kepada Brahma dan Wisnu, “kita bertiga
adalah bagian dari Brahman yang satu. Brahma adlah pencipta, Wisnu
adlah pemelihara dan aku adlah peleburnya. Maka janganlah kalian bertengkar”
Sejak
saat itulah Siwa dipuja dalam wujud Lingga.
No comments:
Post a Comment