viral

loading...

Sunday, December 7, 2014

Filosofi Lingga Sebagai Simbol Siwa

Kisah Terbentuknya Lingga

Lingga Purana
Ladang Informasi - Para rsi berkata “kami mengetahui bahwa sebuah Lingga merupakan perwujudan dalam  dewa Siwa. Akan tetapi mengapa dewa Siwa harus dipuja dalam wujud Lingga?”

Lomaharsana kemudian menceritakan kisah ini. Bertahun-tahun yang lampau, pada akhir masa penghancuran, diseluruh tempat di alam semesta ini yang ada hanya air dan tertutupi oleh awan kegelapan. Saat itu visnu tertidur diatas air dalam wujud beliau sebagai narayana. Brahma melihat dewa Wisnu dalam keadaan itu kemudian membangunkannya. Karena tidak mengenali Wisnu, maka beiau kemudian bertanya “siapakah anda? Dan apa yang ada lakukan disini?”

Wisnu kemudian terbangun dan melihat Brahma eberdiri disana. Beliau tersenyum lalu berkata “bagaimana kabarmu Brahma? Apakah putraku ini baik-baik saja?”

Bagaimana anda berani memanggilku sebagai putra anda?” tanaya Brahma. “aku adalah Brahma penguasa segalanya, aku adalah pencipta seluruh alam semesta. Bagaimana anda berani memanggilku anak anda?

Tampaknya kau telah melupakan segalanya “ kata Wisnu “aku adalah Wisnu dank au terlahir dariku, oleh karena itulah aku berani menyebutmu sebagai anakku.”

Tampaknya Brahma tidak menerima hal ini ddan mulai bertengkar dengan Wisnu. Ketika keduanya sedang bertengkar, maka tiba-tiba muncullah sebuah Lingga yang bersinar amat terang. Lingga ini muncul seolah-olah untuk menghentikan pertengkaran Brahma dan visnu. Benda misterius ini kemudian menjulang keangkasas dan tidak memiliki ujung atau pangkal.

“Japa yang dilakukan oleh pilar api ini disini?” demikian Wisnu bertanya kepada Brahma. “mari kita periksa. Bagaimana kalau kau pergi keatas untuk memeriksa ujungnya. Sedangkan aku kebawaah memeriksa pangkalnya. Setelah itu kita harus kembali untuk menunjukkan pencapaian masing-masing.

Brahma setuju untuk melakukan hal ini. Ia kemudian mengambil wujud seekor angsa dan terbang keatas. Sedangkan Wisnu mengambil wujud seekor babi hutan dan menggali ke bawah. Tidak perdulli betapa dalamnya Wisnu masuk kedalam tanah, namun tidak juga ditemukan pangkalnya. Dan demikian juga halnya dengan Brahma, ia tidak berhasil menemukan puncaknya.

Mereka kembali dengan membawa keheranan masing-masing karena keduanya tidak berhasil menemukan ujung atau pangkal dari benda misterius itu. Maka mereka menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan sesuatu yang lebih agung  dari meeka. Maka mereka mulai berdoa kepada Lingga itu dan saat itulah suara mantra “om” bergema dimana-mana mengitari Lingga itu. Siwa menampakkan diri dalam wujud asli ndari seluruh alam semesta. Dari Lingga itulah diciptakan Brahmanda (telur Brahma) yang merupakan awal pembentukan seluruh alam semesta.

Siwa juga mengajarkan mantra gayatri yang sacral kepada Brahma dan Wisnu. Beliau berkata demikian kepada Brahma dan Wisnu, “kita bertiga adalah bagian dari Brahman yang satu. Brahma adlah pencipta, Wisnu adlah pemelihara dan aku adlah peleburnya. Maka janganlah kalian bertengkar”


Sejak saat itulah Siwa dipuja dalam wujud Lingga.

No comments:

Post a Comment