Proses Penciptaan Dalam Lingga Purana
Ladang Informasi - Esensi Ilahi yang
memenuhi segalanya disebut sebagai Brahman. Pada permulaannya,
satu-satunya obyek yang ada di alam semseta ini adalah Brahman, tak aygda hal
lain lagi hal lainnya. Brahman inilah yang kemudian membagi
dirinya menjadi tiga bagian utama, yaitu Brahma, Visnu dan Siva.
Brahma
memiliki tugas sebagai pencipta, Visnu sebagai pemelihara dan Siva
sebagai pemralina atau pelebur.
Selanjutnya yang
memenuhi alam semesta ini adalah air, dan dalam air itu terdapat telur (Anda)
yang maha besar. Brahma muncul dari dalam telur ini dan dalam telur inilah semua
dunia tercipta.
Selama siang harinya Brahma,
seluruh ciptaan berkembang. Akan tetapi jika malam harinya Brahma telah tiba, maka
terjadilah penghancuran (pralaya). Ketika Brahma muncul dari telur abadi awal,
ia terdiri dari seluruh proses penciptaan (sarga). Akan tetapi ada proses
berikutnya yang berupa penghancuran yang terjadi pada malamnya Brahma,
dan setelah itu juga aka nada proses penciptaan kembali secara periodic (pratisarga).
Waktu dibagi menjadi
empat jaman yaitu : Satyayuga berlangsung selama 4.000 tahun para dewa, Tretayuga
berlangsung selama 3.000 para dewa, Dvaparayuga berlangsung selama 2.000 tahun
para dewa dan Kaliyuga yang berlangsung selama seribu tahun para dewa. Satu masa
mahayuga adalah periode dari mulainya satyayuga sampai kaliyuga berakhir. Maka dengan
demikian satu mahayuga berlangsung selama sepuluh ribu tahun para dewa. Akan tetapi
sebagai tambahannya aka nada periode peralihan yang memisahkan antara satu yuga
dengan yuga selanjutnya yang disebut dengan samdhyamsa.
Samdhyamsa antara
satyayuga dan tretayuga adalah 700 tahun, antara tretayuga dan dvaparayuga
adalah 500 tahun dan antara dvaparayuga, kaliyuga adalah 300 tahun dan antara
kaliyuga dengan satyayuga yang baru adalah 500 tahun. Maka dengan demikian, jumlah
keseluruhan masa smdhyamsa ini adalah 2.000 tahun. Dan secara keseluruhan satu
mahayuga berlangsung selama 12.000 tahun dalam perhitungan tahun dewa.
Berapa lamakah satu
tahun para dewa? Untuk mengetahui hal itu, maka orang harus mengetahui tentang
satuan ukuran waktu.
Satuan ukuran waktu
terkecil adalah nimesa, yaitu lama waktu yang dihabiskan saat mengedipkan
kelopak mata. 15 nimesa membentuk satu kastha, 30 kasta disebut sebagai satu
kala dan 30 kala membentuk satu muhurta. 30 muhurta membentuk siang dan malam
yang disebut sebagai ahoratra. Satu tahun manusia sama dengan satu ahoratra
para dewa. Dan 6 bulan waktu manusia dimana pada saat itu para dewa sedang
menikmati siang harinya disebut sebagai uttarayana, dan 6 bulan selama para
dewa menikmati malamnya disebut sebagai daksinayana. 360 tahun manusia sama
dengan 1 tahun para dewa. Maka dengan demikian 12.000 tahun para dewa sama
dengan 4.320.000 tahun manusia dan inilah rentang waktu satu mahayuga.
Satyayuga berlangsung
selama 1.440.000 tahun manusia, tretayuga berlangsung selama 1.080.000 tahun,
dvaparayuga berlangsung 720.000 tahun dan kaliyuga berlangsung selama 360.000
tahun. Dan ini jika ditambahkan dengan masa peralihan dari setiap yuga yang
berjumlah 720.000 tahun, maka satu mahayuga terdiri dari 4.320.000 tahun
manusia.
Dalam satu manvantara
terdapat 71 mahayuga. 71 mahayuga akan terdiri dari 296.720.000 tahun manusia. Maka
dengan demikian aka nada 306.720.000 tahun manusia dalam satu manvantara.
Seribu mahayuga
membentuk satu kalpa, maka dengan demikian ada 4.320.000.000 tahun manusia
dalam satu kalpa. Dengan demikianlah ada 14 manvantara yang membentuk satu
kalpa. Satu kalpa akan membentuk satu ahoratra Brahma.
Seribu kalpa adalah satu
tahun Brahma dan 8.000 tahun adalah satu yuga untuk Brahma. 1.000 yuga Brahma
sama dengan 1 hari Visnu. 9.000 hari Visnu sama dengan hanya satu hari Siva.
Pada akhir satu harinya Brahma,
seluruh alam semesta dan semua mahkluk dihancurkan. Sedangkan Brahma,
Visnu
dan Siva
tetap tidak dihancurkan.. pada saat ini yang ada hanya kegelapan dan air
memenuhi semua ruang dan Visnu tertidur di atas air. Karena Nara berarti air dan Ayana berarti
tempat beristirahat, maka Visnu juga diberi nama Narayana.
Ketika matahari terbit
dan fajar menyingsing, sang Brahma mulai melakukan penciptaan
dalam keadaan baru kembali.
Pertama Brahma
menciptakan tiga orang putra melalui kekuatan bhatinnya. Nama mereka adalah
Sananda, Sanaka dan Sanatana dan mereka melakukan meditasi yang dalam. Disamping
itu, Brahma
juga menciptakan Sembilan putra lainnya melalui kekuatan bhatinnya, mereka
adalah Marici, Brghu, Angira, Pulastya, Pulaha, Kratu, Daksa, Atri dan
Vasistha.
Untuk menjamin
penciptaan terus berlanjut, maka Brahma kemudian membagi tubuhnya
menjadi dua bagian yaitu bagian laki-laki menjadi Manu dan bagian wanita
menjadi Satarupa. Keduanya menikah dan memiliki dua orang putra yang bernama Uttanapada dan Priyavrata, dan
dua orang putri yang bernama Akuti dan Prasuti.
Daksa menikahi Prasuti
dan memiliki 24 putri. Dan akhirnya manusia berkembangbiak secara perlahan dan
tetap proses penciptaan terjadi.
Salah satu putri Daksa yang
bernama Sati dinikahi oleh dewa Siva dan ketika Sati meninggal, dia
terlahir kembali menjadi Parvati, putri dari Himalaya dan menikah kembali
dengan Siva.
Demikianlah proses
penciptaan dari Lingga Purana.
No comments:
Post a Comment