viral

loading...

Wednesday, December 3, 2014

Penciptaan Menurut Lingga Purana

Proses Penciptaan Dalam Lingga Purana

Siva
Ladang Informasi - Esensi Ilahi yang memenuhi segalanya disebut sebagai Brahman. Pada permulaannya, satu-satunya obyek yang ada di alam semseta ini adalah Brahman, tak aygda hal lain lagi hal lainnya. Brahman inilah yang kemudian membagi dirinya menjadi tiga bagian utama, yaitu Brahma, Visnu dan Siva. Brahma memiliki tugas sebagai pencipta, Visnu sebagai pemelihara dan Siva sebagai pemralina atau pelebur.
Selanjutnya yang memenuhi alam semesta ini adalah air, dan dalam air itu terdapat telur (Anda) yang maha besar. Brahma muncul dari dalam telur ini dan dalam telur inilah semua dunia tercipta.

Selama siang harinya Brahma, seluruh ciptaan berkembang. Akan tetapi jika malam harinya Brahma telah tiba, maka terjadilah penghancuran (pralaya). Ketika Brahma muncul dari telur abadi awal, ia terdiri dari seluruh proses penciptaan (sarga). Akan tetapi ada proses berikutnya yang berupa penghancuran yang terjadi pada malamnya Brahma, dan setelah itu juga aka nada proses penciptaan kembali secara periodic (pratisarga).

Waktu dibagi menjadi empat jaman yaitu : Satyayuga berlangsung selama 4.000 tahun para dewa, Tretayuga berlangsung selama 3.000 para dewa, Dvaparayuga berlangsung selama 2.000 tahun para dewa dan Kaliyuga yang berlangsung selama seribu tahun para dewa. Satu masa mahayuga adalah periode dari mulainya satyayuga sampai kaliyuga berakhir. Maka dengan demikian satu mahayuga berlangsung selama sepuluh ribu tahun para dewa. Akan tetapi sebagai tambahannya aka nada periode peralihan yang memisahkan antara satu yuga dengan yuga selanjutnya yang disebut dengan samdhyamsa.

Samdhyamsa antara satyayuga dan tretayuga adalah 700 tahun, antara tretayuga dan dvaparayuga adalah 500 tahun dan antara dvaparayuga, kaliyuga adalah 300 tahun dan antara kaliyuga dengan satyayuga yang baru adalah 500 tahun. Maka dengan demikian, jumlah keseluruhan masa smdhyamsa ini adalah 2.000 tahun. Dan secara keseluruhan satu mahayuga berlangsung selama 12.000 tahun dalam perhitungan tahun dewa.
Berapa lamakah satu tahun para dewa? Untuk mengetahui hal itu, maka orang harus mengetahui tentang satuan ukuran waktu.

Satuan ukuran waktu terkecil adalah nimesa, yaitu lama waktu yang dihabiskan saat mengedipkan kelopak mata. 15 nimesa membentuk satu kastha, 30 kasta disebut sebagai satu kala dan 30 kala membentuk satu muhurta. 30 muhurta membentuk siang dan malam yang disebut sebagai ahoratra. Satu tahun manusia sama dengan satu ahoratra para dewa. Dan 6 bulan waktu manusia dimana pada saat itu para dewa sedang menikmati siang harinya disebut sebagai uttarayana, dan 6 bulan selama para dewa menikmati malamnya disebut sebagai daksinayana. 360 tahun manusia sama dengan 1 tahun para dewa. Maka dengan demikian 12.000 tahun para dewa sama dengan 4.320.000 tahun manusia dan inilah rentang waktu satu mahayuga.

Satyayuga berlangsung selama 1.440.000 tahun manusia, tretayuga berlangsung selama 1.080.000 tahun, dvaparayuga berlangsung 720.000 tahun dan kaliyuga berlangsung selama 360.000 tahun. Dan ini jika ditambahkan dengan masa peralihan dari setiap yuga yang berjumlah 720.000 tahun, maka satu mahayuga terdiri dari 4.320.000 tahun manusia.
Dalam satu manvantara terdapat 71 mahayuga. 71 mahayuga akan terdiri dari 296.720.000 tahun manusia. Maka dengan demikian aka nada 306.720.000 tahun manusia dalam satu manvantara.

Seribu mahayuga membentuk satu kalpa, maka dengan demikian ada 4.320.000.000 tahun manusia dalam satu kalpa. Dengan demikianlah ada 14 manvantara yang membentuk satu kalpa. Satu kalpa akan membentuk satu ahoratra Brahma.

Seribu kalpa adalah satu tahun Brahma dan 8.000 tahun adalah satu yuga untuk  Brahma. 1.000 yuga Brahma sama dengan 1 hari Visnu. 9.000 hari Visnu sama dengan hanya satu hari Siva.

Pada akhir satu harinya Brahma, seluruh alam semesta dan semua mahkluk dihancurkan. Sedangkan Brahma, Visnu dan Siva tetap tidak dihancurkan.. pada saat ini yang ada hanya kegelapan dan air memenuhi semua ruang dan Visnu tertidur di atas air. Karena Nara berarti air dan Ayana berarti tempat beristirahat, maka Visnu juga diberi nama Narayana.

Ketika matahari terbit dan fajar menyingsing, sang Brahma mulai melakukan penciptaan dalam keadaan baru kembali.

Pertama Brahma menciptakan tiga orang putra melalui kekuatan bhatinnya. Nama mereka adalah Sananda, Sanaka dan Sanatana dan mereka melakukan meditasi yang dalam. Disamping itu, Brahma juga menciptakan Sembilan putra lainnya melalui kekuatan bhatinnya, mereka adalah Marici, Brghu, Angira, Pulastya, Pulaha, Kratu, Daksa, Atri dan Vasistha.

Untuk menjamin penciptaan terus berlanjut, maka Brahma kemudian membagi tubuhnya menjadi dua bagian yaitu bagian laki-laki menjadi Manu dan bagian wanita menjadi Satarupa. Keduanya menikah dan memiliki dua orang putra  yang bernama Uttanapada dan Priyavrata, dan dua orang putri yang bernama Akuti dan Prasuti.

Daksa menikahi Prasuti dan memiliki 24 putri. Dan akhirnya manusia berkembangbiak secara perlahan dan tetap proses penciptaan terjadi.

Salah satu putri Daksa yang bernama Sati dinikahi oleh dewa Siva dan ketika Sati meninggal, dia terlahir kembali menjadi Parvati, putri dari Himalaya dan menikah kembali dengan Siva.


Demikianlah proses penciptaan dari Lingga Purana.

No comments:

Post a Comment