Tata Pelaksanaan Sembahyang Agama Hindu
1.
Asuci Laksana (Membersihkan sikap duduk)
Om
Prasadha Stiti Sarira Siva Suci Nirmala Ya Namah Svaha
2.
Pranayama (Membersihkan pernafasan)
Om
Ang Namah (Menarik Nafas)
Om
Ung Namah (Menahan Nafas)
Om
Mang Namah (Menghembuskan Nafas)
3.
Mantram Tri Sandhya dengan sikap Amusti
Karana
Om om om
bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
Terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, kami
menyembah kecemerlangan dan kemahamuliaan Sang Hyang Widhi yang menguasai bumi,
langit dan sorga, semoga Sang Hyang Widhi menganugrahkan kecerdasan dan
semangat pada pikiran kami.
Om Narayana evedam sarvam
yad bhutan yac ca bhavyam,
niskalanko niranjano nirvikalpo
nirakhyatah suddo devo eko
narayanah na dvitiyo asti kascit
yad bhutan yac ca bhavyam,
niskalanko niranjano nirvikalpo
nirakhyatah suddo devo eko
narayanah na dvitiyo asti kascit
Terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, semua yang
ada berasal dari Sang Hyang Widhi baik yang telah ada maupun yang akan ada,
Sang Hyang Widhi bersifat gaib tidak ternoda tidak terikat oleh perubahan,
tidak dapat diungkapkan, suci , Sang Hyang Widhi Maha Esa, tidak ada yang
kedua.
Om tvam sivas tvam mahadevah
isvarah paramesvarah,
brahma visnus ca rudras ca
isvarah paramesvarah,
brahma visnus ca rudras ca
purusah parikirtitah.
Terjemahan
Om Sang Hyang Widhi, Engkau
disebut Siwa yang menganugrahkan kerahayuan, Mahadewa (dewata tertinggi),
Iswara (mahakuasa). Parameswara (sebagai maha raja diraja), Brahma (pencipta
alam semesta dan segala isinya), Visnu (pemelihara alam semesta beserta
isinya), Rudra (yang sangat menakutkan) dan sebagai Purusa (kesadaran agung).
Om papo ham papakarmaham
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksah
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksah
sabahya bhyantarah sucih.
Terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, hamba ini
papa, perbuatan hambapun papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sang
Hyang Widhi, Sang Hyang Widhi yang bermata indah bagaikan bunga teratai,
sucikan jiwa dan raga hamba.
Om ksamasva mam mahadevah
sarvaprani hitankarah
mam moca sarva papebyah
palaayasva sadasiva.
Terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah
hamba, Sang Hyang Widhi yang maha agung anugrahkan kesejahteraan kepada semua
makhluk. Bebaskanlah hamba dari segala dosa lindungilah hamba Om Sang hyang
Widhi.
Om ksantavyah kayiko dosah
ksantavyo vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam.
Terjemahan:
Om Sang Hyang Widhi, ampunilah
dosa yang dilakukan oleh badan hamba, ampunilah dosa yang keluar melalui kata
kata hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba.
Om Santih Santih Santih Om.
Terjemahan :
Om Sang Hyang Widhi anugrahkanlah
kedamaian, kedamaian, kedamaian selalu.
Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan Kramaning
Sembah, adapun beberapa mantranya adalah sebagai berikut ;
Mantra-Mantra Kramaning Sembah
1. Mantra untuk menghaturkan sembah puyung:
Om
atmaa tattvaatmaa suddhamaam svaha
“Oh keseluruhan yang lengkap, atma,
atmanya kehidupan ini bersihkan dan sucikan diri hamba”.
2. Mantra
untuk menghormat pada Sang Hyang Surya, sebagai saksi abadi dalam kehidupan
ini. Menyembah bhatara Surya juga berarti memuja kebesaran sinar suci Tuhan
dalam aspek beliau sebagai sumber cahaya yang memberikan kehidupan di alam
semesta ini. Dengan sarana bunga purih, dan mantra berikut:
Om Adityasyaaparam jyotir rakta teja
Namo stute, sveta pankaja madhyaastha
Bhaaskaraaya namo stute
“Oh keseluruhan yang lengkap, sinar Surya yang maha hebat, hormat padaMU, yang berada ditengah-tengah teratai putih, hormatku padaMU wahai pembuat sinar”.
3. Kemudian
menyembah kebesaran Tuhan, sinar sucinya dalam aspek Ista Dewata. Ista Dewata
adalah dewata yang khusus dipuja pada waktu tertentu dan dimohonkan
kehadirannya oleh para bhakta. Bali yang lebih dikenal dengan Siddhanta
Siwanya, tentu saja yang lebih menonjol adalah ista dewata dalam aspeknya
sebagai Hyang Siwa, dengan mantra sebagai berikut:
Om Nama devaa adhisthanaaya
Sarva vyaapi vai sivaaya
Padmaasana ekapratisthaya
Ardhanaresvaryai namo namah
“Oh keseluruhan yang lengkap, kepada
dewata yang bersemayam pada tempat yang tinggi, kepada Hyang Siwa yang
sesungguhnya berada dimana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat
duduk bunga teratai, hamba memuja-MU”.
4. Kemudian
memuja kebesaran Ida Sang Hyang Widhi sebagai pemberi keselaamatan,
kesejahteraan dan sebagai pemberi anugrah, dengan sarana kawangen :
Om anugraha manoharam
Devadattaanugrahakam
Arcanam sarvaapuujanam
Namah Sarvaanugrahakam
Om Deva devi mahaasiddhi
Yajnanga nirmalaatmaka
Laksmii siddhisca, diirgahaayu
Nirvighna sukha vrddhisca
“Oh keseluruhan yang lengkap dan sempurna, yang memberikan anugrah dan menarik hati, anugrah dari dewata yang agung puja semua pujaan. Hormat pada-MU wahai pemberi anugrah. Dewa dan dewi yang selalu berhasil, berbadan yadnya, suci, panjang umur, dan bahagia tanpa halangan”.
5. Kemudian menghaturkan sembah puyung sekali
lagi dengan mantra :
Om deva suuksma paramaacintyaaya nama svahaa
“Oh keseluruhan yang lengkap dan sempurna, hormat kepada-Mu wahai dewata yang maha gaib dn tak terlukiskan”.
6. Kemudian setelah
melakukan kramaning sembah, dilanjutkan dengan nunas tirtha. Percikan tirtha
tiga kali, minum tiga kali, dan raup wajah tiga kali. Gunanya adalah untuk
menyucikan pikiran, perkataan dan perbuatan kita, sembari memohoh tirtha
kehidupan kehadapan para dewata dengan menggunakan mantra:
Om ang Brahma amertha ya namah
Om ung Wishnu amrtha ya namah
Om mang Iswara amrtha ya namah
7. Setelah itu, minum
tirtha tiga kali dengan mengucapkan doa :
Om sarira paripurna ya namah
Om ang ung mang sarira suddha pramatya ya namah
Om ung ang samo sampurna ya namah
8. Setelah minum tiga
kali dilanjutkan membasuh muka sebanyak tiga kali, dengan doa :
Om Siwa sampurna ya
namah
Om Sadasiwa paripurna ya namah
Om Paramasiwa suksma ya namah
Om Sadasiwa paripurna ya namah
Om Paramasiwa suksma ya namah
9. Kemudian dilanjutkan
dengan nunas bija, dan menggunakan doa :
Om Purnam bhawantu
Om ksama sampurna ya namah
Om ksama sampurna ya namah
Mantra-Mantra
untuk Memuja stana Brahman
1. Mantra Untuk
Saraswati
Om
Saraswati namos tubhayam
Warade kama rupini
Sidharamban karisyauni
Siddhir bhawantu me sada
Warade kama rupini
Sidharamban karisyauni
Siddhir bhawantu me sada
Om brahma putri mahadewi
Brahmanya brahma wandhini
Saraswati sayajanam praja naya saraswati
Om saraswati dipata ya namah
“Oh keseluruhan yang lengkap, sebagai dewi Saraswati pemberi anugrah, yang berwujud begitu didambakan, semogalah segala hal yang hamba lakukan selalu berhasil baik.”
“Oh keseluruhan yang lengkap, sebagai
bakti dewi dari Hyang Brahma, pancaran sakti dari Brahma, Saraswati dewi
pengetahuan, saraswati yang sangat bijaksana. Oh dewi yang agung, hamba
memuja-MU.”
2. Mantra Untuk di Pura
Puseh
Om
giripati mahaaviryanam
Mahaadeva pratistha lingam
Sarvadeva praanamyanam
Sarva jagat pratisthana
Mahaadeva pratistha lingam
Sarvadeva praanamyanam
Sarva jagat pratisthana
“Oh keseluruhan yang lengkap dan
sempurna, yang merupakan rajanya gunung suci, selalu menang dan jaya. Yang
merupakan Mahadewa, dipuja oleh seluruh golongan dewa, yang merupakan pondasi
dari seluruh jagat. Oh dewata hamba memuja-MU.”
3. Mantra Untuk du Pura
Dalem
Om
catur devi mahaadewi
Catur aasrama bhatari
Siva jagat pati devi
Durgaa ma sarira dewi
Catur aasrama bhatari
Siva jagat pati devi
Durgaa ma sarira dewi
“Oh keseluruhan yang lengkap dan
sempurna, berwujud agung catur dewi, yang disembah oleh empat jenjang
kehidupan, yang merupakan saktinya Siwa, dewata penguas jagat. Oh yang sempurna
disebut sebagai ibu Durga, hamba memuja dan bersujud kepada-MU.”
4. Mantra Untuk di Pura
Desa
Om
isanah sarva vidyaanaam
Isvarah
sarva bhuutanaam
Brahmano dhipatir brahmaa
Sivo astu sadaasivaya
Brahmano dhipatir brahmaa
Sivo astu sadaasivaya
“Oh keseluruhan yang lengkap, sebagai
dewata penguasa mahluk yang bijaksana, sebagai Brahma, raja para brahmana. Oh
keseluruhan yang lengkap, Sang Hyang Siwa, pemberi keselamatan hamba
memuja-MU.”
5. Mantra Untuk di Pura
Prajapati
Om brahma prajapatih srethah
Svayambhuur varado guruh
Padmayonis catur vaktro
Brahmaa sakalam ucyate
“Oh keseluruhan yang lengkap dan
sempurna, sebagai prajapatih, yang mengadakan dirinya sendiri, guru yang muncul
dari bunga teratai, memiliki empat muka dalam satu badan, maha sempurna, oh
Brahma.”
6. Mantra Untuk Pura Kawitan
Om
Brahma Wisnhu Isvara devam
Tri
purusa suddhaatmakam
Tri
deva, tri murti lokam
Sarva vignam
vinasanam
“Oh keseluruhan yang lengkap dan sempurna, sebagai dewata agung, yakni Brahma, Wishnu, dan juga Iswara, sebagai kekuatan utama yang maha suci, oh engkau tiga dewata agung penguasa tiga dunia, semoga hamba terhindar dari bahaya.”
“Oh keseluruhan yang lengkap dan sempurna, sebagai dewata agung, yakni Brahma, Wishnu, dan juga Iswara, sebagai kekuatan utama yang maha suci, oh engkau tiga dewata agung penguasa tiga dunia, semoga hamba terhindar dari bahaya.”
7. Mantra
Untuk Pura Segara
Om nagendra kruura muurtinam
Gajendra matsya vaktrnam
Waruna dewa ma sariiram
Sarva jagatsudhaatmakam
Gajendra matsya vaktrnam
Waruna dewa ma sariiram
Sarva jagatsudhaatmakam
“Oh
keseluruhan yang lengkap dan sempurna, sebagai rajanya naga, raja gajahmina. Oh
Waruna dewa yang berwujud agung dan suci, yang menyucikan seluruh jagat.”
8. Mantra Untuk
Pura Ulun Dhanu
Om Sridhana devikaa ramyaa
Sarva ruupavati tatthaa
Sarva sridevi namo stute
Om Sri devi dipata ya namah
Sarva ruupavati tatthaa
Sarva sridevi namo stute
Om Sri devi dipata ya namah
“Oh
keseluruhan yang lengkap, sakti-MU sebagai dewi yang sangat darmawan. Sebagai
dewi Sri yang maha mulia, yang memiliki pengetahuan. Oh dewi Sri, hamba
memuja-MU.”
8. Untuk di Pura-pura tempat memuliakan dan menghormati para Dang Acarya atau para guru-guru suci, dengan doa :
8. Untuk di Pura-pura tempat memuliakan dan menghormati para Dang Acarya atau para guru-guru suci, dengan doa :
Om dwijendram puurvanam Sivam
Brhaahmanam puurvatisthanam
Sarva deva ma sariram
Suurnya nisakaram devam
“Oh yang agung berasal dari Hyang Siwa, lingga terdahulu dari Pandita yang suci, yang menyatu dalam seluruh dewa, surya yang suci.”
Demikianlah tata pelaksanaan Sembahyang Umat Hindu yang diawali
dengan mengucapkan mantram Tri Sandhya, dan kramaning sembah. Dengan pengertian
dan pemahaman makna, semoga sraddha keyakinan kita kepada-Nya akan semakin
mantap. Suksme
No comments:
Post a Comment